8 Penyebab dan Solusi Mengatasi Benjolan di Dekat Vagina
Menjaga kebersihan organ kewanitaan pada wanita merupakan hal yang wajib dilakukan.
Meskipun sudah dilakukan masih ada aja penyakit yang timbul dari organ ini.
Salah satunya adalah adanya benjolan sebesar biji jagung di sekitar bibir kemaluan anda dan di rasa sakit kalau di pencet dan kadang terasa gatal.
Biasanya juga muncul di sekitar area selangkangan, bulu kemaluan, dan biasanya juga didalam kemaluan wanita. Penyebab benjolan tersebut pada vagina dapat dsebabkan oleh beberapa hal antara lain :
1. Kista Bartholini
Benjoloan pada vagina diakibatkan oleh sumbatan dari kelenjar bartholini, sehingaga bibir vagina tersumbat. Kelenjar Bartholini terletak pada sisi kanan dan kiri vagina.
Biasanya penyakit ini tidak disertai gejala, benjolan hanya satu buah dan berbentuk bulat pada sisi vagina.
Bila disertai nyeri ada kemungkinan disertai dengan infeksi bakteri.
Kondisi ini bisa anda atasi dengan mengompres air hangat pada area benjolan dan menjaga kebersihan atau bisa juga dengan kulit manggis, kenapa? karena kulit manggis mengandung antioksidan tinggi melebeihi vitamin C dan E.
Bisa juga dengan menggunakan daun sirsak karena daun sirsak mempunyai kegunaan untuk menghambat laju pertumbuhan bakteri, menghambat tumbuhnya parasit, meredakan nyeri, dan sangat banyak manfaat dari daun sirsak.
2. Bulu yang Tumbuh Meskipun Sudah Dicukur
Kondisi tersebut bisa terjadi saat masih ada bulu-bulu di sekitar organ kewanitaan yang tumbuhnya tidak sempurna, seperti contoh tumbuhnya bulunya tidak keluar malah tumbuh kedalam.
Karena pertumbuhan rambut yang tidak sempurna tersebut bisa menyebabkan tumbuhnya benjolan, radang, atau bisa juga keluar nanah, meskipun anda sudah rajin membersihkan atau mencukur bulu rambut di sekitar vagina.
3. Benjolan Mirip Kulit
Berbeda dengan Bartholini tadi, benjolan mirip kulit lebih kecil dan biasanya muncul di bagian atas vagina.
Biasanya muncul karena kelenjar keringat tersumbat dan penyakit ini tidak berbahaya.
Untuk menghilangkannya anda harus rajin menjaga kebersihan dan jangan lupa untuk melakukan pengobatan ke dokter jika dirasa perlu.
4. Bisul
Jika anda mendapatkan luka yang disertai dengan nanah, mungkin itu adalah bisul yang tumbuh di sekitar vagina.
Bisul ini muncul karena saat mencukur bulu kemaluan anda menggunakan alat cukur yang tumpul.
Alangkah baiknya jika anda jangan memencet mencet bisul yang timbul agar tidak memicu iritasi.
Segera kunjungi dokter apabila bisul belum juga hilang.
5. Moluskum Kontagiosum
Moluskum Kontagiosum merupakan benjolan bintil bintil kecil yang bisa dipencet keluar putih seperti nasi merupakan akibat infeksi virus.
6. Noda Berwarna Tidak Normal
Kasus seperti ini sangat jarang sekali terjadi, biasa noda berwarna lebih gelap atau bisa juga lebih terang dari warna kulit yang muncul di area intim.
Jika anda menemukan penyakit ini disertai noda semakin banyak, gatal, dan bertambah besar segera konsultasi ke dokter agar penangannya cepat.
7. Kutil Kelamin
Benjolan disekitar kelamin permukaannya tidak rata seperti jengger ayam, hal ini disebabkan oleh infeksi virus HPV ( Human Papiloma Virus )
8. Lipoma
Benjolan lemak lembut ini tidak terlalu berbahaya biasanya penyakit ini berkembang di bawah kulit dan dapat dihilangkan dengan operasi sederhana.
Tapi jangan khawatir ada 10 anjuran agar anda bisa mencegahnya, antara lain :
- Menjaga kebersihan organ kelamin.
- Batasi penggunaan pembersih vagina beraroma.
- Hindari kebiasaan mencabut atau mencukur rambut kelamin.
- Hindari memencet atau menekan benjolan yang timbul.
- Memakai pakaian dalam yg tidak ketat.
- Rutin mengganti pembalut.
Dokter akan melalukan pemeriksaan fisik untuk menilai benjolan yang timbul ( lokasi, bentuk, ukuran, konsistensi, dll ). Jika bermanfaat bisa anda share :)